Rabu, 27 Januari 2010

MIE RAMEN JEPANG makanan kesukaan naruto



Pasti orang yang suka melihat naruto di TV, pasti udah pada sering ngederin nama makanan yang bernama " MIE RAMEN " makanan kesukaan naruto ini sekarang banyak di jual di toko-toko swalayan , yang harganya sekitar Rp. 10.000,00 dalam ukuran mie yang biasanya kita makan.

Salah satu jenis Ramen kemasan yang terkenal di negeri asalnya tuh Myojo. Myojo ini kalo dari luar keliatan sama aja kayak mie rebus buatan lokal. isinya meliputi noodle Shio Ramen, bumbu penyedap, dan minyak yang dikemas dalam kantong plastik mirip sama merk mie siap saji buatan lokal indonesia. Tapi yang bikin beda, dia ada kaldu & sayuran kering.

Selain Myojo, ada lagi jenis Ramen yang katanya Asik punya, namanya Tonkotsu & Shoyu. Tonkotshu & Shoyu ini sedikit istimewa, karena disertai dengan bumbu tulang daging babi( bagi yang ISLAM jangan coba-coba ya ), buat yang lagi main ke Jepang kalo gak mau cepet gemuk hati- hati deh milih-milih ramen.

Jadi kalau mau makan " MIE RAMEN ALA NARUTO " ngga usah jauh-jauh ke jepang tinggal ke toko swalayann aja, dan harganya juga murah kok,,

Rabu, 20 Januari 2010

Makanan khas jepang " SUSHI "


Memang keberadaam sushi udah nggak asing buat kita, dengan kekhasannya yang mempunyai warna-warna yang menarik. Di Indonesia juga cukup banyak restaurant yang menyediakan sushi, apalagi di Jakarta mungkin sudah banyak.
Sushi semakin mudah didapatkan, baik di resto-resto sushi yang bertebaran di mana-mana, gerai-gerai sushi di food court, sampai di supermarket sekalipun. Makan sushi telah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda saat ini, seperti makan hotdog atau hamburger dua puluh tahun yang lalu.

Sejarah ribuan tahun

Kata sushi sendiri sebenarnya merujuk pada nasi yang dibumbui, yang menjadi bahan dasar “sushi” yang kita kenal. Ikan mentahnya sendiri, lebih tepat disebut sashimi. Tapi sekarang ini, secara umum sushi adalah potongan makanan yang terdiri dari ikan (biasanya mentah) di atas nasi yang diberi sedikit cuka dan bumbu lainnya. Seringkali juga dibubuhi nori alias lembaran rumput laut, yang awalnya berguna untuk memegang agar tangan nggak lengket.

Kalau kita mengatakan sushi berasal dari Jepang, ternyata hal itu nggak sepenuhnya benar. Hampir dua ribu tahun yang lalu, di daratan Cina orang sudah mengkonsumsi ikan mentah yang diawetkan dengan nasi. Yaitu dengan membiarkan ikan bersama nasi sampai nasi itu terfermentasi dan mengeluarkan zat yang dapat mengawetkan ikan. Ada pula yang mengatakan bahwa cara yang sama juga dikenal di Indocina.

Pada abad ketujuh cara ini mulai dikenal di Jepang, tetapi baru pada abad ketujuhbelas Matsumoto Yoshiichi mulai menjual ikan dengan nasi yang diberi cuka, sebagai cikal bakal sushi yang kita kenal sekarang. Saat ini sushi lebih menjadi
makanan cepat saji atau kudapan.

Tips untuk Pemula

Sebagai pemula yang masih “geli” dengan bayangan memakan ikan mentah, kamu bisa mencoba sushi yang “matang”. Udang misalnya, biasanya selalu direbus. Sementara belut (unagi) selalu digoreng kering. Bahkan ada sushi yang berisikan tempura, misalnya Dynamite Roll. Atau mungkin kamu ingin mencoba vegetarian sushi, misalnya yang berisikan timun (kappa maki) atau avokad. Ada juga sushi dengan telur dadar (tamago).

Mulailah dari sushi jenis maki, dan bukan nigiri. Maki “menyembunyikan” ikan di dalam gulungan nasi dan nori, serta seringkali diberi saus seperti mayones yang menghilangkan bau amis ikan. Dan pilihlah jenis ikan yang nggak terlalu amis seperti tuna atau salmon.

Sabtu, 16 Januari 2010

hotel kapsul di jepang


Di antara kalian pasti sudah ada yang tahu atau bahkan tidak sama sekali, yaitu dengan adanya hotel kasul di Jepang.Jepang memang mempunyai ide unik dan menarik, fenomena unik, yang tampaknya kurang diminati oleh dunia.

Kemungkinan ide mengenai hotel kapsul ini memang kurang menarik bagi orang lain selain oranga Jepang. Mungkin hanya orang Jepang yang tidak bermasalah dengan pengaturan tempat tidur seperti peti mati bertumpuk-tumpuk . Hanya orang Jepang yang memandang bahwa hal ini tidak lagi aneh karena hal ini adalah solusi paling praktis di Jepang yang sudah makin sempit.



Percaya atau tidak, ide ini pertama kali muncul pada 1979, dan pertama kali didirikan di Osaka. Semenjak saat itu, ide ini berkembang pesat di berbagai tempat dari daya tampung yang hanya 50 sampai 700 orang tamu pun tersedia.

Tinggal di kamar seperti ini tidak menyebabkan para tamu menderita ternyata, karena bukan berarti anda tidur diam didalam tabung plastik begitu saja. Karena banyak fasilitas seperti lounge dan tempat mandi yang nyaman. Bahkan di dalam kamar "peti mati" tadi, masih dapat dijumpai TV dan Radio, AC dan berbagai fasilitas yang menjamin kenyamanan tinggal para tamu.



Tapi untuk harga hotel kapsul cukup mahal untuk ukuran kamar yang cukup kecil misalnya Penginapan Kapsul di Akihabara misalnya, dengan harga 4.000 Yen (seitar 400 Ribu Rupiah)- harga yang sangat murah bagi hotel di Jepang, tamu dapat memilih diantara 169 tempat tidur, dengan ukuran yang lumayan luas: 1 x 1 x 2 meter. Jadi selama Anda tidak mengalami claustrophobia (takut terhadap tempat sempit), Anda akan dapat tidur dengan nyaman!

Upacara minum teh di jepang


Upacara minum teh merupaka upacara yang sering dilakukan oleh orang jepang, sebab itu merupakan tradisi oleh orang jepang.Upacara minum teh adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh . Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.

Cara membuat tehnya bukan hanya dibuat dari teh lalu dituang air panasdan langsung di minum, cara buat teh untuk upacara teh cukup sulit. Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus.Cara mengaduk saja ada aturanya, ketika kita di suguhkan teh tersebut juga ada etikannya misalnya ketika kita dalam keadaan bersimpuh, ketika kita di suguhkan teh kita sedikit sujud dengan tangan menyentuh lantai. Cara meminumnya juga tidak lansung diminum tapi gelas di putar-putar dahulu baru di minum, minumnya juga jangan langsung semua tapi sedikit-sedikit dul, karena rasa teh tersebut sangat amat pahit.

Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.

Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktekkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh.

sejarah harajuku


HARAJUKU adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Meiji Jingu, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat. Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.

Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.

SEJARAHNYA:



"Kincir air di Onden" (dari 36 Pemandangan Gunung Fuji karya Hokusai)


Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden Honnoji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Koshu. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.


Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah kuil Meiji Jingu didirikan.

Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.


Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.

Belajar Bahasa Jepang Buat Pemula

Pada bagian ini kita akan belajar bagaimana membuat kalimat sederhana (positif) dalam bahasa Jepang. Pola yang digunakan untuk membuat kalimat tersebut adalah, "KB1 wa KB2 desu" Untuk lebih jelas silakan anda simak beberapa contoh berikut ini:
Contoh Kalimat:
Saya ____. : Watashi wa _____desu.
わたしは__です。
Saya Arif. : Watashi wa Arif desu.
わたしはアリフです。
Saya Yamada. : Watashi wa Yamada desu.
わたしはやまだです。
Orang ___. : ___ jin desu.
__じんです。
Saya orang Indonesia. : Watashi wa Indonesia-jin desu.
わたしはインドネシアじんです。
Yamada orang Jepang. : Yamada san wa Nihon-jin desu.
やまださんはにほんじんです。
Penjelasan:
• Partikel “wa” tidak mempunyai arti dalam bahasa Indonesia namun berfungsi sebagai penanda subjek, artinya kata sebelum wa merupakan topik yang dibicarakan.
• Sementara desu menjadi penanda berakhirnya kalimat. Desu selalu ada pada kalimat formal, dan memberi nuansa "santun" pada kalimat. Desu juga tidak dapat diartikan dalam bahasa Indonesia.
Contoh Lain:
• Ano hito wa Dea san desu.
あのひとはデアさんです。 Orang itu Dea.
• Dea san wa daigakusei desu.
デアさんはだいがくせいです。 Dea (seorang) mahasiswa.
• Brian san wa Kanada-jin desu.
ブリアンさんはカナダじんです。 Brian orang Kanada.

Kosakata:
• Watashi わたし Saya
• ~Jin ~じん Orang ~
• Indonesia-jin インドネシアじん Orang Indonesia
• Ano hito あの人 Orang itu
• ~ san ~さん Pak, Bu, Mas, Mba dll
• Daigakusei だいがくせい Mahasiswa
• Nihon にほん Jepang
• Kanada カナダ Kanada


O-namae wa?
Pada bagian percakapan ini, kita akan belajar bagaimana menanyakan nama dan kewarganegaraan seseorang serta bagaimana menawarkan untuk memperkenalkan teman kepada seseorang. Silakan anda simak percakapan berikut ini.
Percakapan 1:
A: Sumimasen ga, o-namae wa?
すみませんが、おなまえは? Maaf, namanya (siapa)?
B: Brian desu.
ブリアンです。 Brian.
Watashi wa Brian desu.
わたしはブリアンです。 Saya Brian.
A: Brian san desu ne...
ブリアンさんですね、 Brian ya...
O-kuni wa dochira desu ka.
おくにはどちらですか。 Asalnya (negara) dari mana?
B: Kanada desu.
カナダです。 Kanada.
Kanada kara kimashita.
カナダからきました。 Saya berasal dari Kanada.

Percakapan 2:
C: Arif san, ano hito wa Brian san desu ka.
アリフさん、あのひとはブリアンさんですか。 Arif, apakah orang itu Brian?
A: Hai, soo desu.
はい、そうです。 Iya, benar.
C: Brian san wa Amerika-jin desu ka.
ブリアンさんはアメリカじんですか。 Apakah Brian orang Amerika?
A: Iie, Amerika-jin ja arimasen.
いいえ、アメリカじんじゃありません。 Bukan, bukan orang Amerika.
Kanada jin desu.
カナダじんです。 Orang Kanada.
C: Soo desu ka.
そうですか。 Oh, begitu.
A: Shookai shimashoo ka.
しょうかいしましょうか。 Mau saya kenalin?
C: Hai, onegaishimasu.
はい、おねがいします。 Iya, boleh

selamat mencoba, arigatogozaimashu... :)

Jumat, 27 November 2009

Ibu




Ibu, kau selalu tegar

Tak pernah lau menyerah

Seperti batu karang yang di terjang ombak

Yang selalu tegar berdiri

Ibu, kasih sayangmu sangat berarti

Kau selalu menemaniku dikala duka maupun suka

Kau selalu menasihatiku

Dengan kata-katamu yang begitu lembut

Ibu, kau selalu merawatku

Dan terus membimbingku

Agar menjadi anak yang berguna

Kau tak pernah mengeluh maupun lelah

Aku tak bias membayangkan

Jikalau engkau tak ada kelak

Tak ada yang menasihatiku lagi

Jika aku berbuat salah

Ibu, kau sungguh berarti dalam hidupku

Seperti berlian yang sungguh berharga

Jika engkau tak ada

Apa arti hidup ini jika tanpamu disisiku, Ibu….



by: deya